Polusi VS Tubuh kita
Menurut data WHO, tiap 20 detik satu orang di dunia meninggal “hanya” karena indoor polution alias yaitu polusi yang sebagian besar terjadi di dalam rumah. Sedangkan dari penelitian Cornell University disimpulkan bahwa polusi udara, tanah serta air menjadi pemicu sekitar 40% kematian di dunia. Artinya, polusi nggak hanya merusak bumi, tetapi berbahaya untuk tubuh kita. Stay alert. . . . .
Asap dan debu hasil polusi yang mengandung Hidrokarbon serta zat polutan di dalam tanah (akibat sampah dan pestisida) dapat menyebabkan iritasi dan sakit pada mata, gangguan pada area hidung dan tenggorokan, membuat badan cepat letih serta mengalami pusing kepala.
Kanker lambung, gangguan fungsi reproduksi serta kanker rahim dapat di picu oleh Timbal yang dihasilkan dari pembakaran sampah, bahan bakar minyak, dsb. Timbal juga dapat melemahkan pertahanan tubuh kita sehingga mudah terserang penyakit. Bahaya, kan ??
Karbon Monoksida (CO) dan Timbal (Pb) yang disumbangkan gas buang kendaraan bermotor dapat mengurangi jumlah oksigen dala darah serta meracuni pembentukan sel darah merah. Akibatnya, kecerdasan kita serta kemampuan reflek kita terancam menurun. Bahkan, dalam jumlah yang besar, CO dan Pb dapat mengakibatkan kematian.
Proses pembakaran energi yang tidak sempurna dari kendaraan serta alat elektronik di rumah kita menghasilkan emisi yang sangat berbahaya seperti PM10, Oksida Belerang, Oksida Nitrogen, dan Karbon Dioksida. Zat tersebut dapat merusak sistem pernafasan kita sehingga mengakibatkan sesak nafas, infeksi saluran pernarfasan, bronkhitis, meningkatnya resiko asma, serta melemahnya fungsi paru-paru. Emisi gas buang juag dapat masuk ke dalam darah dan merusak fungsi hati dan ginjal, juga resiko hipertensi dan penyakit jantung akan meningkat. Hiiiiiii, sereem !!!
Yang Bisa Kita Lakukan
Kurangi pemakaian kendaraan pribadi. Dengan memilih naik kendaraan umum atau saling menebeng kita bisa ikutan mengurangi polusi kendaraan bermotor. Ingatkan ortu untuk memeriksa emisi kendaraan agar kadar gas buang berbahaya yang dihasilkan kendaraan bermotor dapat diminimalisir hingga 50%. Meminimalkan pemakaian AC dan peralatan elektronik supaya CFCs dan gas buang yang terlepas di udara berkurang. Mengurangi polusi tanah dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sampah, terutama yang sulit terurai dan dapat mencemarkan seperti alumunium, plastik dan styrofoam. Terapkan pola makan “hijau”alias makanan sehat dan alami seperti sayur dan buah untuk melindungi tubuh kita dari dalam.
No comments:
Post a Comment